Jumat, 28 April 2017

SEJARAH SIG

BAB I.
SEJARAH DAN PERKEMBANGNYA

MATERI:
·         DEFINISI DAN  SEJARAH  SIG
·         FUNGSI DAN  APLIKASI SIG
ALAT DAN BAHAN :
·         PC yang telah terinstal system operasi windows
·         Map Info 10



SEJARAH SIG

1.1  PENGERTIAN SIG
SIG Secara definisi adalah suatu perangkat untuk megumpulkan, menyimpan, menampilkan dan
mengkolerasikan data spatial dari fenomena geografis untuk dianalisis dan hasilnya
dikomunikasikan kepada pemakai data untuk keperluan pengambilan keputusan. Secara umum
terdapat dua jenis data yang dapat digunakan untuk mempresentasikan atau memodelkan
fenomena-fenomena yang terdapat didunia nyata, yaitu:
1.      Data Spasial yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena
2.      yang bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat, ruang.
3.      Data Atribut yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup item-item atau properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya.

1.2 SEJARAH SIG

·         Aplikasinya meluas tidak hanya pada aplikasi sumber daya alam (natural resources)

·         Contoh aplikasi:

ü  analisis penyakit epidemik (demam berdarah?)

ü  analisis kejahatan (kerusuhan?)

ü  navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek?)

ü  analisis bisnis (sistem stock & distribusi, lokasi Pizza Hut?)

ü  urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah, buka perumahan vs banjir?)

ü  peneliti: spatial data exploration (coastal resource management)

ü  utility (listrik, PAM, telpon) inventory and management

ü  pertahanan (military simulation)

 

Berkaitan Dengan Pemetaan

Ø  Perlu Penyajian Informasi Kenampakan Bumi

Adanya kebutuhan untuk perencanaan dan pemanfaatan potensi permukaan bumi

Ø  Perlu adanya proses pemetaan.

Ø  Peta memuat atau mengandung data yang mengacu ke bumi: (a) posisi (lintang bujur) maupun (b) informasi yang terkandung pada posisi tersebut

Ø  Bentuk Peta:

·         Peta secara manual (kertas, kulit hewan)

·         Teknologi komputer (computer mapping)

 

1.3 JENIS PETA

Ø  Peta multiguna

Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota, dlsb.) dan batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara)

Ø  Peta tematik

Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya alam

Ø  Peta sosial ekonomi

Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll.

Ø  Teknologi komputer merupakan alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat

·         Mampu menangani basis data

·         Mampu menampilkan gambar dan grafik 2- dan 3-D


1.4 KARAKTERISTIK SIG

Ø  Merupakan hasil pengembangan perangkat keras dan lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.

Ø  Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.

Ø  Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya

Ø  Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik

Ø  Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali

Ø  Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-formasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.

Ø  Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah.  Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.

 

1.5 DATA SIG DAN PENGOLAHAN DASARNYA

Ø   Sumber masukan data

·         Data inderaja hasil klasifikasi dan interpretasi (bentuk dijital dan berbasis raster, cakupan luas, waktu pengumpulan relatif singkat, bisa multiband, multisensor, multiresolusi, dan multitemporal)

·         Peta (bentuk non-dijital dan berbasis vektor)

·         Data survei atau statistik

Ø   Modul dasar perangkat lunak SIG = SIM

·         modul pemasukan dan pembetulan data

·         modul penyimpanan dan pengorganisasian data

·         modul pemrosesan dan penyajian data

·         modul transformasi data

·         modul interaksi dengan pengguna (input query



1.6 INTEGRASI TEKNOLOGI INDERAJA, GPS DAN SIG


Teknologi:

·    Data inderaja (Penginderaan Jarak Jauh / Remote Sensing), data dengan cakupan yang luas sebagai data masukan untuk SIG

·    GPS (Global Positioning System), menentukan lokasi dibumi dimana data SIG selalu dikaitkan dengan koordinat letak di permukaan bumi

·    SIG, sistem pengelolaan data geografis

Ø  Integrasi teknologi sangat dibutuhkan dan berguna untuk:

·    Pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif

·    Mengantisipasi kecepatan perubahan yang terjadi

·    Contoh: kependudukan dan transmigrasi, sumber daya lahan daratan (kehutanan, pertanian, perkebunan), pertambangan, kelautan serta pertahanan dan keamanan (kerawanan sosial budaya, batas wilayah, perlindungan terhadap pencemaran laut).

 

 

Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi

·         Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).

·         Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).

·         Statistik: merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.

·         Tracking: merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air sungai.


·         Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang diamati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar