BAB I.

MATERI:
·
DEFINISI
DAN SEJARAH SIG
·
FUNGSI
DAN APLIKASI SIG
ALAT DAN BAHAN :
·
PC yang telah terinstal system operasi windows
·
Map Info 10
SEJARAH
SIG
1.1 PENGERTIAN SIG
SIG Secara
definisi adalah suatu perangkat untuk megumpulkan, menyimpan, menampilkan dan
mengkolerasikan data
spatial dari fenomena geografis untuk dianalisis dan hasilnya
dikomunikasikan
kepada pemakai data untuk keperluan pengambilan keputusan. Secara umum
terdapat dua
jenis data yang dapat digunakan untuk mempresentasikan atau memodelkan
fenomena-fenomena
yang terdapat didunia nyata, yaitu:
1.
Data
Spasial yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek keruangan dari
fenomena
2.
yang
bersangkutan. Jenis data ini sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat,
ruang.
3.
Data
Atribut yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek deskriptif dari
fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup item-item atau
properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya.
1.2 SEJARAH SIG
·
Aplikasinya meluas tidak hanya pada aplikasi
sumber daya alam (natural resources)
·
Contoh aplikasi:
ü analisis
penyakit epidemik (demam berdarah?)
ü analisis
kejahatan (kerusuhan?)
ü navigasi dan
vehicle routing (lintasan terpendek?)
ü analisis
bisnis (sistem stock & distribusi, lokasi Pizza Hut?)
ü urban (tata
kota) dan regional planning (tata ruang wilayah, buka perumahan vs banjir?)
ü peneliti:
spatial data exploration (coastal resource management)
ü utility
(listrik, PAM, telpon) inventory and management
ü
pertahanan (military simulation)
Berkaitan Dengan Pemetaan
Ø Perlu Penyajian Informasi Kenampakan Bumi
Adanya
kebutuhan untuk perencanaan dan pemanfaatan potensi permukaan bumi
Ø Perlu adanya proses pemetaan.
Ø Peta memuat atau mengandung data yang mengacu ke bumi: (a) posisi
(lintang bujur) maupun (b) informasi yang terkandung pada posisi tersebut
Ø Bentuk Peta:
·
Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
·
Teknologi komputer (computer mapping)
1.3 JENIS PETA
Ø Peta multiguna
Menggambarkan
topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota, dlsb.) dan
batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara)
Ø Peta tematik
Menampilkan
distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah, geomorfologi,
geologi dan sumber daya alam
Ø Peta sosial ekonomi
Peta
kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll.
Ø Teknologi komputer merupakan alternatif untuk menyajikan peta secara
lebih tepat dan cepat
·
Mampu menangani basis data
·
Mampu menampilkan gambar dan grafik 2- dan 3-D
1.4 KARAKTERISTIK SIG
Ø Merupakan
hasil pengembangan perangkat keras dan lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga
fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
Ø Melibatkan
ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
Ø Masalah dalam
pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan
visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system
dan decision support system serta penerapannya
Ø Perbedaannya
dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis, dan
terdiri dari data tekstual maupun grafik
Ø Bukan hanya
sekedar pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk
kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali
Ø Tetapi mampu
mengumpulkan, menyimpan, mentrans-formasikan, menampilkan, memanipulasi,
memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
Ø Mampu
menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah. Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim
memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data
dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.
1.5 DATA SIG DAN
PENGOLAHAN DASARNYA
Ø
Sumber masukan data
·
Data inderaja hasil klasifikasi dan interpretasi
(bentuk dijital dan berbasis raster, cakupan luas, waktu pengumpulan relatif
singkat, bisa multiband, multisensor, multiresolusi, dan multitemporal)
·
Peta (bentuk non-dijital dan berbasis vektor)
·
Data survei atau statistik
Ø
Modul dasar perangkat lunak SIG = SIM
·
modul pemasukan dan pembetulan data
·
modul penyimpanan dan pengorganisasian data
·
modul pemrosesan dan penyajian data
·
modul transformasi data
·
modul interaksi dengan pengguna (input query
1.6 INTEGRASI TEKNOLOGI INDERAJA, GPS DAN SIG
Teknologi:
·
Data inderaja (Penginderaan Jarak Jauh / Remote
Sensing), data dengan cakupan yang luas sebagai data masukan untuk SIG
·
GPS (Global Positioning System), menentukan
lokasi dibumi dimana data SIG selalu dikaitkan dengan koordinat letak di
permukaan bumi
·
SIG, sistem pengelolaan data geografis
Ø Integrasi
teknologi sangat dibutuhkan dan berguna untuk:
·
Pemetaan, inventarisasi, pemantauan, evaluasi dan
pembuatan model pengelolaan suatu wilayah secara cepat, akurat dan efektif
·
Mengantisipasi kecepatan perubahan yang terjadi
·
Contoh: kependudukan dan transmigrasi, sumber
daya lahan daratan (kehutanan, pertanian, perkebunan), pertambangan, kelautan
serta pertahanan dan keamanan (kerawanan sosial budaya, batas wilayah,
perlindungan terhadap pencemaran laut).
Lima Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
·
Survei lapangan:
pengukuran fisik (land marks),
pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial,
politik, ekonomi dan budaya).
·
Sensus: dengan
pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara
nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).
·
Statistik: merupakan
metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan
analisis data geografi tersebut, contoh: data curah hujan.
·
Tracking: merupakan
cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan atau
pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus, debit air
sungai.
·
Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan ilmu dan seni untuk
mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui analisis data
yang diperoleh dari sensor pengamat tanpa harus kontak langsung dengan obyek,
wilayah atau fenomena yang diamati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar